Bagi para penikmat aktivitas outdoor, tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Bali tanpa menikmati gunung yang satu ini. Gunung batur yang memiliki ketinggian 1.171 mdpl ini sering disebut sebagai gunung kintamani karena terletak di Kintamani, Bangli.
Gunung kintamani menjadi salah satu tujuan wisata mendaki populer di Bali terutama untuk pecinta rekreasi alam perjalanan, terlebih untuk pemula. Gunung satu ini tidak pernah sepi pengunjung dan menjadi tempat pendakian atau trekking yang paling ideal.
Dikutip dari Wikipedia, gunung populer ini merupakan gunung berapi aktif yang terletak di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.
Batur memiliki kaldera yang luas, dengan panjang 13,8 kilometer × lebar 10 kilometer, dan bahkan diklaim sebagai salah satu kaldera terluas di dunia. Di Dalam kaldera inilah terbentuk danau berbentuk sabit yang dikenal dengan danau batur.
Pematang kaldera memiliki tinggi berkisar antara 1267 M – 2152 M (puncak G. Abang). Di Dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 KM.
Perlu diketahui, letusan gunung batur tercatat terjadi sejak tahun 1804 dan terakhir meletus terjadi pada tahun 2000 silam. Gunung ini mengalami letusan sebanyak 26 kali sejak tahun 1804 – tahun 2000. Letusan paling besar terjadi di 2 Agustus dan 21 September 1926.
Tahukah Anda, legenda gunung dari Bali ini erat kaitannya dengan sebuah cerita rakyat Kebo Iwa, raksasa yang senang meminta makanan kepada para penduduk dan jika tidak diberikan, ia akan marah lalu memporak-porandakan rumah warga.
Kala itu, terjadi kemarau panjang hingga persediaan makanan hampir habis akibat lumbung kosong. Mulai dari sini Kebo Iwa marah dan membuat ternak penduduk menjadi sasaran dan bahkan memakan manusia secara hidup-hidup.
Penduduk mencoba menghancurkan Kebo Iwa dengan menyuruhnya membuat sumur besar. Para warga menjanjikan iming-iming imbalan dengan makanan kuliner yang berjumlah sangat besar hingga berhasil membuat Kebo Iwa tertarik.
Saat Kebo Iwa menggali sumur lebih dalam, para pendukung memasukkan kapur dan air ke dalam sumur hingga raksasa tersebut merasa kepanasan hingga mati.
Akhirnya sumur besar tersebut disebut dengan Danau Batur. Sedangkan tanah hasil galiannya disebut dengan gunung Batur.
Jika Anda tertarik menjadikan Batur sebagai wisata gunung berikutnya, satu-satunya cara untuk mencapai puncak gunung tersebut tentu dengan cara mendaki. Bagi para pendaki sudah disediakan pemandu lokal yang akan mengantar setiap pendaki ke puncak.
Dari titik awal mulai dari desa Toya Bungkah, dari sini sudah tersedia jasa pemandu yang siap mengantar Anda. Selain itu, alat transportasi juga dibutuhkan untuk menuju start point pendakian.
Nah, bila Anda adalah penikmat sunrise, gunung inilah salah satu spot terbaik di Bali untuk menikmatinya. Tentu semuanya tergantung pula dari cuaca saat summit. Anda bisa membantu keluarga untuk naik bersama.
Tapi, bila ini pertama kalinya Anda mencoba naik ke bantur, tetap gunakan pemandu lokal. Karena merekalah yang paling upgrade situasi dan kondisi gunung tersebut. Jika Anda ingin camping pun, gunung ini adalah tempat yang bagus, luas dan nyaman.
Bagaimana, jadi tertarik untuk refreshing ke gunung Batur di Bali? Demikianlah ulasan tentang gunung kintamani yang dapat kami sampaikan, sekian dari kami dan semoga bermanfaat.