Sistem outsourcing adalah istilah yang tentu tak asing lagi dalam dunia ketenagakeraan.
Beberapa perusahaan tentu sudah menerapkan sistem outsourcing demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Dengan demikian, Anda yang belum tahu pastinya bertanya-tanya bukan mengenai apa itu outsourcing?
Untuk mengetahui penjelasan mengenai sistem outsourcing adalah, maka Anda bisa menyimak artikel yang membahas mengenai sistem outsourcing ini.
Bahasan kali ini akan membahas mengenai pengertian outsourcing.
Dalam hal ini outsourcing adalah pekerjaan yang dilimpahkan ke perusahaan lain baik berupa penyedia tenaga kerja ataupun pemborongan pekerjaan.
Dengan demikian, sistem outsourcing adalah upaya memanfaatkan tenaga kerja yang disediakan oleh pihak ketiga guna menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan.
Sistem outsourcing ini akan melibatkan pihak ketika yang disebut sebagai outsource.
Outsource ini merupakan pihak ketiga berupa suatu perusahaan dimana menyediakan jasa untuk menyediakan tenaga kerja atau memborong perusahaan.
Biasanya perusahaan-perusahaan tertentu memutuskan melakukan outsourcing untuk memangkas biaya operasional dan meminimalisir gaji perusahaan.
Para ahli banyak menganggap bahwa sistem outsourcing adalah sistem paling efektif untuk digunakan dalam membuka peluang perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya secara tepat.
Oleh karena itu, strategi bisnis ini terus diimplementasikan di berbagai perusahaan sejak pertama kali diperkenalkan yaitu tahun 1989.
Setelah mengetahui penjelasan sistem outsourcing adalah, Anda pun pastinya penasaran mengenai alasan banyak perusahaan menetapkan sistem outsourcing demi pemenuhan tenaga kerja.
Nah, berikut ialah beberapa kelebihan outsourcing sebagai strategi bisnis.
Sebelum karyawan menjadi tenaga tetap, perusahaan biasanya melakukan pelatihan terlebih dahulu sehingga karyawan mempunyai keterampilan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Hal ini tentu membutuhkan biaya operasional khusus untuk training karyawan.
Dibandingkan membuang banyak uang untuk training banyak perusahaan menganggap gaji outsourcing lebih efektif diberikan pada pihak ketiga yang jelas-jelas sudah mempunyai keahlian spesifik.
Inilah yang menjadi dasar pemilihan di mana banyak perusahaan memilih menggunakan sistem outsourcing karena bisa meminimalisir biaya pelatihan,
Dibandingkan mengeluarkan biaya yang banyak untuk training karyawan.
Keunggulan sistem outsourcing selanjutnya ialah mampu mengurangi beban rekrutmen.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, outsource ialah pihak ketiga yang menyediakan karyawan dengan keahlian tertentu.
Ketika perusahaan menggunakan sistem outsourcing maka perusahaan tersebut mengurangi beban seleksi karyawan baru,
Karena sudah menggunakan jasa yang ditawarkan pada perusahaan outsource tersebut.
Dengan kata lain, perusahaan yang menggunakan sistem outsourcing hanya terima beres dan bisa langsung memperkerjakan karyawan.
Sesuai kebutuhan perusahaan di mana karyawan tersebut sebelumnya telah diseleksi oleh perusahaan outsource sebagai pihak ketiga.
Tidak sedikit perusahaan yang sengaja menggunakan tenaga outsourcing untuk melakukan pekerjaan teknis yang tak berhubungan langsung dengan kegiatan inti bisnis.
Dengan demikian, perusahaan bisa fokus melakukan kegiatan inti bisnis bersama dengan karyawan inti.
Adanya sistem outsourcing ini membuat perusahaan dan karyawan tetapnya lebih fokus mengerjakan aktivitas bisnis utama, sementara kegiatan yang lain bisa dilimpahkan ke tenaga outsourcing.
Dengan kata lain, beberapa pekerjaan yang bukan inti bisnis bisa diselesaikan oleh tenaga outsourcing sehingga perusahaan pun tak perlu melakukan rekrutmen maupun training untuk mengisi posisi tertentu.
Hal ini sangat menguntungkan perusahaan karena sumber daya utama perusahaan bisa fokus pada inti bisnis.
Terlepas dari keunggulan sistem outsourcing, ternyata sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan. Penasaran dengan apa saja kelemahan sistem outsourcing?
Ini dia beberapa poin penting kekurangan sistem outsourcing.
Apabila Anda mengandalkan tenaga outsourcing pada kegiatan inti bisnis, maka risiko informasi rahasia dalam bisnis perusahaan memiliki kerentanan untuk bocor.
Hal ini disebabkan karena tenaga outsourcing tidak mempunyai ikatan kepemilikan perusahaan.
Alhasil, tenaga outsourcing tidak mempunyai kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi sehingga bisa saja,
Tenaga tersebut membocorkan beberapa informasi kepada pihak luar, atau buruknya lagi kepada kompetitor.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika tenaga outsourcing ini hanya digunakan untuk menangani pekerjaan teknis yang tak berhubungan dengan kegiatan inti bisnis.
Jika dilihat maka rata-rata tenaga kerja outsourcing dipekerjakan dengan kontrak waktu yang cukup singkat.
Dengan demikian, perusahaan harus memperbarui kontrak dengan frekuensi yang tentu lebih sering dibandingkan karyawan tetap atau internal perusahaan.
Hal ini apabila dilihat secara administrasi tentu terbilang merepotkan juka harus mengambil banyak resource yang ada.
Bahkan tak sedikit perusahaan harus mencari lagi tenaga kerja dari pihak ketiga apabila kontrak sudah habis.
Proses ini tentu memakan waktu yang lebih lama apabila dibandingkan dengan pembaruan kontrak kerja karyawan internal.
Selain memiliki kelemahan jika dilihat dari sisi perusahaan, sistem ini juga memiliki kelemahan dari sisi tenaga kerja outsourcing.
Bagi para pekerja outsourcing sistem ini mengharuskan pekerja hanya bekerja sesuai kontrak dan cenderung berpindah-pindah.
Dengan kata lain, sistem ini tidak memungkinkan tenaga kerja outsource memiliki jenjang karir.
Tenaga kerja yang menekuni bidang pekerjaan di perusahaan outsourcing ini secara umum harus menekuni pekerjaan yang sama hingga kapanpun.
Perbedaannya hanyalah tempat dan waktu saja.
Tentu saja hal ini membuat tenaga kerja outsourcing kurang bisa berkembang dengan lebih baik dalam pekerjaannya.
Baiklah, mungkin itu saja yang bisa dipaparkan mengenai penjelasan sistem outsourcing adalah beserta keunggulan dan kekurangannya sebagai strategi bisnis.
Semoga perusahaan Anda bisa mempertimbangkan sistem outsourcing ini dengan baik sebelum diterapkan.